Tapi ada satu aspek fotografi digital yang sangat saya benci yaitu shutter lag.
Ketika sudah melakukan shoot lalu kemudia ada moment kilat yang ingin saya ambil, saya menyadari bahwa hanya dengan langsung menekan tombol shutter tidak berarti moment yang kita inginkan mampu di tangkap oleh kamera, ada setidaknya delay 1 detik ketika kita akan melakukan shoot yang berikutnya.
Kebanyakn kamera digital baru telah mengurangi masalah shutter delay/lag yang sangat mengganggu ini, bahkan salah satu kamera ponsel yang di yakini sudah mempunyai kapasitas 13 megapixel pun masih tetap mempunyai shutter lag/delay yang sangat saya benci, dan saya masih bertanya-tanya bagaimana cara mencegah shutter lag ini.
Salah satu alasan yang saya kira dapat menyebabkan terjadinya shutter lag/delay adalah melakukan shoot secara instan yang memungkinkan kamera tidak mampu untuk membuat focus. Saya menyadari hal ini ketika melihat pengguna kamera dan saya melihat teknikya. Saat melihat moment meraka langsung mengangkat kamera dan menekan tombol shutter secara instan, mengharapkan hasil foto yang sempurna.
Tentu saja kamera membutuhkan waktu untuk fokus dan sedikit delay dalam malakukan shoot, dan ketika saya tanyakan ini kepada teman saya yang notabanenya seorang fotografer, dia memberitahu saya bahwa masalah itu adalah shutter lag.
Jika teman-teman ingin menangkap moment dengan meminimalisir shutter lag, ada baiknnya teman-teman melakukan pra-fokus kamera di tempat kejadian sebelum teman-teman melakukan shoot.
Cara melakukannya yaitu dengan mengarahkan kamera ke titik yang akan di tuju dan menekan setengah tombol shutter sampai target moment sudah mendekat teman-teman tinggal menekan tombol shutter secara instan.
Saya sangat senang ketika melihat hasil foto yang sesuai dengan keinginan saya, kemudian setelah itu saya terus belajar teknik ini untuk mencegah terjadinya shutter lag.
Terima Kasih...